Migrain umumnya diketahui hanya dialami oleh orang dewasa. Namun siapa sangka, salah satu jenis sakit kepala parah yang sering terjadi berulang ini bisa dialami oleh anak anak. Hal ini diungkapkan oleh Dokter Spesialis Neurologi RS Pondok Indah Pondok Indah, dr. Andre Sp. N.
Sebelumnya ia menjelaskan jika pada berbagai penelitian, migrain memang paling banyak dialami orang berusia usia 20 40 tahun. Kemudian semakin bertambahnya usia, kekambuhan migrain akan mengalami penurunan. "Namun pada kasus tertentu bisa dijumpai pada anak. Meski gejalanya tidak seperti orang dewasa yaitu sakit kepala,"ungkapnya pada media Interview RS Pondok Indah Group, Selasa (25/6/2024).
Ledakan Keras di Pusat Tel Aviv, Belasan Tentara Israel Roboh Dalam Sehari di Front Gaza Lebanon Halaman 4 Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 72 73 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 3: Unsur Cerpen Halaman all Usai CJ Tomasoa, Muncul Aris Anak Pertama Opa Hans dan Oma Rita, Bantah Telantarkan Orang Tua Bangkapos.com
Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 117 119 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman all Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 80 81 82 83 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 3 Halaman all Tema Hari Anak Nasional 2024 Kemen PPPA Soroti Pentingnya Literasi Digital Bagi Anak anak Wartakotalive.com
Gejala yang dominan muncul pada anak adalah mual dan muntah. Umumnya, lanjut dr Andre, penyakit migrain bisa terjadi pada anak di bawah usia 10 tahun. Lantas apa yang menyebabkan anak bisa mengalami migrain?
Sejauh ini, diketahui penyebab migrain pada anak dipengaruhi oleh faktor genetik. "Jika orang tua mengalami mgirain, anak akan ada kecenderungan mengalami migrain. Di situ ada peranan genetik meskipun masih terus diteliti," tutupnya.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Leave a Reply