Asupan protein sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Zat ini diketahui punya banyak peran penting seperti meningkatkan kekebalan tubuh, membentuk antibodi hingga membantu mempercepat memulihkan jaringan tubuh yang rusak. Namun, ada sebagian orang yang meyakini jika konsumsi protein terlalu banyak bisa sebabkan kerusakan ginjal.
Benarkah demikian? Terkait hal ini Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr. Andhika Raspati, memberikan tanggapan. Menurutnya, sejauh ini, jika protein dikonsumsi dalam batas normal, maka tidak akan jadi masalah.
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 72 73 Kurikulum Merdeka, Kegiatan 3: Unsur Cerpen Halaman 4 Kunci Jawaban IPS Kelas 8 Halaman 138 139 140 Evaluasi, Kurikulum Merdeka: Tema 2 Kemajemukan Halaman 4 Kunci Jawaban PAI Kelas 10 Halaman 117 119 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman 4
Kunci Jawaban PAI Kelas 11 Halaman 132 133 134 Kurikulum Merdeka: Penilaian Pengetahuan Bab 4 Halaman 3 Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 83 Kurikulum Merdeka: Kalimat Pelepasan Teks Prosedur Halaman 3 Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 75 Kurikulum Merdeka: Tabel 3.2 Halaman 3
Kunci Jawaban PAI Kelas 4 Halaman 93 Kurikulum Merdeka: Hijrah Halaman all Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Halaman 120 125 Kurikulum Merdeka, Tema 2: Perkembangan Ekonomi Digital Halaman all "Selama konsumsi protein masih dalam batas normal yaitu 2 2,5 gram, maka itu masih aman kok. Tapi kan memang kalau misalnya kita bilang kerja organ organ untuk metabolisme akan lebih berat," ungkapnya pada konferensi pers di Jakarta, Jumat (6/9/2024).
Oleh karena itu, disarankan untuk tidak mengonsumsi protein secara berlebihan. Lalu bagaimana dengan suplementasi protein? Apakah juga bisa merusak ginjal. Menurut dr Andhika, sejauh ini belum ada penjelasan sainstifik yang mengatakan jika konsumsi suplementasi protein bisa merusak ginjal.
"Sejauh ini, dari jurnal sainstifik hal ini belum terbukti," imbuhnya. Namun, memang pada orang yang sudah mempunyai masalah ginjal atau lever, konsumsi protein harus dibatasi. Karena, ginjal yang sudah rusak, akan terbebani jika mengonsumsi protein.
"Jadi nggak bisa. Tapi kalau dia masih sehat, sampai sekarang belum ada bukti dia merusak," tuturnya. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Leave a Reply